rian_support

sinar keimanan dalam
7 tahapan
Iman adalah anugrah allah S.W.T yang diberikan kepada hambanya yang dikehendakinya. Ia merupakan nikmat yang paling besar,karena tidak ada lagi nikmat lain yang dapat menandingi dari pada nikmat iman.Maksudnya dalam hidup ini tidak ada nikmat yang besarnya menandingi dari nikmat iman.
Namun nikmat yang berupa iman ,yang daya lakunya tidak hanya di dunia saja,bahkan terus berlanjut sampai di akhirat nanti.Dengan demikian,nikmat iman sangat berbeda dengan nikmat yang berwujud materi dan hanya dapat dinikmati oleh orang yang mau dan mampu merasakan.Karena iman merupakan nikmat yang yang tiada taranya dalam hidup dan kehidupan,maka benih iman itu adalah taqwa yang harus dipelihara,dijaga dan di pupuk agar berubah taqwa yang rasanya sangat lezat bila dipetik kapan saja.Dengan demikian taqwa puncak tertinggi dari pertumbuhan iman.
Demikian juga benih iman itu tidak dari benih unggul. Artinya, aqidah yang dimilikinya tidaklah murni,yakni masih bercampur dengan khurafat dan bentuk bentuk penyekutuan,maka sudah barang tentu bila tanaman tidak bias tumbuh.
Oleh karena itu,bila ingin tanaman itu tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang lezat,maka langkah awal adalah berimanlah dengan iman yang benar,atau bertauhidlah dengan tauhid yang benar. Kemudian beribadalah dengan ibadah yang benar,niscaya nanti akan membuahkan hasil yang menguntungkan bagi kita.Ingat nikmat yang menampung sabar dan syukur adalah iman yang teruji.Iman yang telah di panggang di atas api dan gembleng oleh berbagai ujian dan cobaan hidup,baik yang manis maupun yang pahit.Sebagaimana Nabi ayub,beliau kebagian cobaan yang tidak enak.Sedangkan Nabi Sulaiman kebagian cobaan yang enak-enak.Namun perlu diingat bahwa keduanya adalah ujian.Dan ujian yang paling berat adalah ujian yang enak-enak.Namun pada umumnya ,manusia mendapat ujian campuran,diantaranya ujian model Nabi ayub dan ujian model Nabi sulaiman.
Bab 1
TENTANG TAUHID
Pada hakekatnya, bagi setiap hamba itu diharuskan untuk bertauhid,dan hal itu merupakan kewajiban besar,karena dengan bertauhid semua amal perbuatan si hamba akan diterima di sisi allah S.W.T, tiada sesuatupun yang bias membuahkan hasil sebaik tauhid.
1)Pengertian Tauhid
Tauhid adalah isim”MASDAR”dari kata “WAHHADA YU WAHHIDU TAUHIIDAN “. Yang artinya peng-Esaan. Dimana yang dimaksud peng-Esaan disini adalah peng-Esaan allah.
Ketahuilah, bahwa tauhid secara mutlaq adalah berilmu dan mengakui ke-Esaannya allah dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna ,serta mengikrarkan ketauhidan-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang agung lagimulia dan meng-Esakan-Nya dalam ibadah. berikut “ Menemukan bahwa beribadat hanyalah untuk tuhan semata dan mengiktikadkan tentang ke-Esaan-Nya pada Dzat-Nya,sifat-Nya serta perbuatan-Nya”.
Pokok pertama mengenai tauhid ini adalah mengakui dengan keyakinan yang bulat bahwa hanya allah sematalah yang berhak disembah dan diibadahi oleh hamba-Nya.
2)Macam-macam Tauhid
a.Tauhid asma ‘ WaSifat
Yaitu meyakini secara mutlak akan ke-Esaan allah,yang maha mulia dengan segala kesempurnaan-Nya dan dengan sifat-sifat-Nya bagi-Nya dalam bentuk apapun.
b.Tauhid rubbiyah
Yaitu hendaknya si hamba meyakini bahwa allah adalah tuhan yang maha Esa yang menciptakan serta memberi rizki dan mengatur alam semesta dengan sendiri-Nya.
c.Tauhid Uluhiyah
yaitu mengilmui dan mengakui hanya allah lah yang berhak atas ulihiyah dan rubiyah dari seluruh makhluk.

3)Keutamaan Tauhid
 Untuk mendapatkan ridha Allah SWT
 Agar mudah berbuat kebaikan dan mudah pula meninggalkan kemungkaran serta menghadapi musibah
 Bila sempurna dalam hati, Allah akna menjadikan cinta pada keimanan dan dijadikannya sebagai perhiasan di dalam hatinya.
4)Sirik Dapat merusak tauhid
Bentuk-bentuk sirik,yaitu :
 Menyembah seLain allah
 Nadzar bukan karna allah
 Memakai jimat
 Mengkramatkan kubur
 Mengagungkan orang sholeh
 Meminta perlindungan selain allah
 Berdoa kepada selain allah
 Mendatangi dukun

Bab 2
TAWASSUL
Tawassul menurut bahasa artinya mendekat.Seseorang dikatakan berwasilah kepada allah ketika ia mengarjakan segala amal perbuatan yang mendekatkan diri kepada-Nya.
1)Tawassul Yang Benar dan Yang Keliru
Ada sebagian kaum muslimin yang meyakinini tawassul dengan keyakinan yang kliru dan menyesatkan mereka dari jalan yang benar serta menjauhkan mereka dari petunjuk.Mereka meyakin tawassul sebagai mana yang di dengar dari para pendahulu mereka tanpa mencari fakta dan realita sebenarnya.
2)Dua macam Tawassul
a.Tausilah kauniyah
Tiap-tiap sebab alami yang menghantarkan kepada yang diinginkan dengan fitra-Nya yang telah allah tetapkan padanya

b.Tausilah syar’iyah
Tiap-tiap sebab yang menghantarkan pada tujuan,melalui cara yang telah disyariatkan allah dan di jelaskan dalam kitabnya dan sunah Nabi-Nya.
3)Wasilah Yang disyari’atkan
a.Wasilah dengan salah satu nama atau sifat allah
b.Wasilah dengan amal sholeh yang di lakukan
c.Wasilah dengan orang sholeh
Bab 3
TAQWA
Taqwa menurut bahasa mengandung arti waspada,menjaga diri dan takut.Taqwa kepada allah menurut pengertian yang diberikan para ulama,mengacu kepada sifat mental yang positif terhadap-Nya,berupa waspada dan mawas diri sedemikian rupa sehingga dapat melaksanakan segenap perintah dan menjauhi larangannya.

1)Tingkatan Rasa Takut Orang bertaqwa
Ketahuilah,bahwa rasa ketakutan orang bertaqwaitu mempunyai tingkatan yang berbeda.Diantara mereka ada yang di dalam hatinya lebih dominan rasa takut terhadap kematian sebelum bertaubat.Diantara mereka ada yang merasa lebih takut kecondongan terhadap kenikmatan atau takut beralih diri dari istiqamah.Diantara meraka ada yang merasa lebih takut terhadap akhir kehidupan yang buruk.
Diantara macam-macam orang yang merasa takut adalah orang takut ketika menghadapi sakaratul maut dan kepedihannya,,atau pertanyaan malaikat mungkar dan nangkir atau pun adzab alam kubur.
2) Tanda-tanda taqwa dan Rusaknya agama
Sebenarnya kebahagiaan seorang hamba allah,baik didunia maupun di akhirat sabgat tergantung pada taqwa terhadap allahadalah bersifat wara’(menjauhi) dari keharaman-keharaman allah,mentaati batasan-batasan-Nya dan selalu membersihkan hati dari segala sesuatu yang tidak disukai allah.Ingat,bahwa rusaknya agama disebabkan oleh keberanian untuk durhaka kepada allah adalah meninggalkan sifat wara’ menerjang batasan-batasan allah,dan terus menerus mengerjakan perbuatan maksiat.

Bab 4
TAUBAT
Pengertian taubat
Taubat adalah isim “Masdar”dari kata “TAABA_
YATUUBU”. Yang artinya kembali atau menyesal,yaknin menyesali keadaan yang telah berlalu.Taubat kepada allah mengandung arti antara lain datang atau kembali kepada-Nya dengan perasaan menyesalatas perbuatan atau sikap diri yang tidak benar di masa lalu,dan dengan tekad untuk taat kepadan-Nya.Dengan kata lain,ia mengandung arti kembali kepada sikap perbuatan atau pendirian yang lebih baik dn benar.
1)Keutamaan Bertaubat
Taubat seseorang itu bias dilihat dari empat hal,yaitu :
• Mengendalikan lisan dari ucapan yang tidak berguna
• Terjauh dari rasa dengki dan permusuhan
• Menghindari teman yang jelek
• Taat kepada allah dan siap menghadapi mati

Disamping itu ,Allah juga memuliakan orang yang bertaubat itu dengan empat hal,yaitu :
• Allah melepas dosanya seakan-akan dia tidak pernah berdosa sama sekali.
• Allah sangat mencintainya.
• Allah memberi perlindungan dari godaan syetan
• Dia dijauhkan oleh allah dari rasa takut

2)Syarat taubat dan pembagian orang bertaubat
Syarat taubat ada 3 macam yaitu :
1. Meninggalkan dosa itu.
2. Menyesali apa yang telah diperbuatnya.
3. Bertekad untuk tidak mengulangi lagi.

Selanjutnya ,mengenai pembagian orang yang bertaubat menurut Imam Ghazali terdiri dari 4 tingkatan,yaitu :
 Bertaubatnya si pendosa serta istiqomah (senantiasa) si pendosa itu berada dalam jalan allah sampai akhir hayatnya.
 Seorang yang bertaubat dengan cara istighfar menaati perintah-perintah allah yang mendasar dan menjauhi dosa-dosa besar seluruhnya,hanya saja dia tidak bisa lepas dari dosa-dosa yang diperbuatnya tanpa disengaja dan bukan niat baru,akan tetapi dia diuji dalam kondisi-kondisi tertentu tanpa ada kemauan keras darinya untuk mengalahkannya.
 Orang yang bertaubat untuk beberapa lama saja,kemudian hawa nafsunya mengalahkannya hingga dia melakukan dosa dengan sengaja,naming demikian ia masih mampu mengerjakan amal amal shaleh dan meninggalkan beberapa perbuatan dosa .
 Orang yang bertaubat dengan dengan waktu yang amat sebentar sekali kemudian dia kembali berbuat dosa tanpa dibarengi dengan bertaubat atau penyesalan atas apa yang diperbuatnya.
Bab 5
TAWAKKAL
Pengertian tawakkal
Tawakkal ialah ibarat berpegangnya hati pada wakil seorang saja. Jadi tawakkal itu tidak akan pernah sempurna kalau tidak disertai kekuatan dan keteguhan hati dan ketegaran sikap yakin secara menyeluruh.Karena keteguhan hati dan ketegaran sikap yakin itu dapat menentramkan hati dan menenangkannya.
Amal perbuatan yang dikerjakan oleh seorang hamba dibagi menjadi 3 yaitu :
 Melaksanakan ketaatan yang telah diperintahkan oleh allah S.W.T kepada hamba-hamba-Nya.
 Perbuatan yang telah diberlakukan oleh allah sebagai tradisi yang pasti didunia(perbuatan yang memiliki hokum sebab akibat) ,Allah ‘Azza Wa Jalla telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk menempuh sebab-sebab yang telah ditentukan agar bias meraih sesuatu yang diinginkan nya tersebut.
 Perbuatan yang dijadikan allah sebagai kebiasaan (yang pada umumnya memiliki sebab dan akibat) Namun terkadang kebiasaan tersebut tidak terjadi pada beberapa orang hamba hamba-Nya.

1)Tawakkal dan Yakin
Prinsip tawakkal adalah keteguhan hati dan keyakinan yang tulus,bahwa semua perkara bergantung pada tangan dan genggaman allah S.W.T. Tidak ada yang mendatangkan mudharat atau manfaat begitupun member atau menahan,melainkan dia.
2)Macam-macam tawakkal
Ingat tawakkal terhadap allah itu ada dua macam,yaitu :
 Bertawakkal terhadap allah dalm mencari kebutuhan hidup duniawi atau menolak sesuatu yang membahayakan.
 Bertawakkal untuk mendapatkan apa yang dicintai allah, mencari keridhaan-Nya dengan keimanan,keyakinan,dan dakwa terhadapnya.

Diantara dua bentuk tawakkal itu yang kedulah yang lebih baik,karena jika seseorang bertawakkal dengan cara yang kedua,maka tawakkal dengan cara yang pertama sudah termasuk didalamnya.Jika seseorang bertawakkal dengan cara yang pertama ,tanpa kedua juga cukup.
Rahasia dan Hakekat tawakkal adalah menyandarkan hati hanya kepada allah semata,dan tidak akan berfaedah tawakkal seseorang jika dibarengi dengan ketergantungan kepada sesuatu yang lain.
Seperti halnya orang mengatakan :” Aku bertawakkal kepada allah “, sementara dia masih bersandar kepada selain-Nya.

Bab 6
TAFAKKUR
Pengertian Tafakkur
Tafakkur adalah isim “Masdar” dari kata “Tafakkara ya Tafakkaru-Tafakkuron”. Yang artinya berfikir,merenungi atau berkosentrasi. Yaitu, memikirkan seraya mengkonsentrasikan jiwa dengan sungguh atas sesuatu masalah/kejadian dengan memperlihatkan segala keajaiban ciptaan allah untuk melahirkan perasaan insaf dan sadar atas ke –Agungan allah dan keterbatasan dirinya,kemudiian memutuskan untuk meningkatkan amal ibadahnya kepada allah karena kasih dan cintanya.
Tafakkur merupakan salah satu mendekatkan diri kepada allah S.W.T.
1)Larangan Bertafakkur Tentang Khaliq
Karena keterbatasan akal fikiran manusia ,maka tidaklah ia sanggup menggunkan akal fikirannya untuk bertafakkur tentang dzat sang pencipta(khaliq) dan hal itu sangat dilarang.
Sebab,sang pencipta tiada sama dengan sesuatu yang diciptakan di alam semesta ini.
Al-Faquh Nashr bin Muhammad bin Ibrahim As-Samarqandi berkata : Jika seseorang ingin mendapatkan keutamaan tafakkur, maka bertafakkurlah tentang lima hal,yaitu :
1. Tentang tanda dan bukti kebesaran Allah.
2. Tentang nikmat dari-Nya.
3. Tentang pahala darin-Nya.
4. Tentang siksa-Nya.
5. Tentang bagaimana berbuat baik kepada-Nya.

Bab 7
TAWADHU’
Pengertian Tawadhu’
Tawadhu’ biasanya diterjemahkan orang dengan merendahkan diri. Sedangkan merendahkan diri itu merupakan sifat yang dapat membebaskan seseorang dari ikatan kedudukan ataupun martabat yang tinggi,dan membawanya ke tingkat yang sejajar dengan orang yang lain.
Menurut ahli tahqiq,merendakan diri itu ialah anggapan seseorang bahwa dirinya tidak ada kelebihannya dibandingkan dengan yang lainkarena kedudukan yang ada padanya.Apabila seseorang masih beranggapan ada manusia lain yang lebih buruk dari padanya,maka ia adalah orang yang sombong.

1) Pembagian Tawadhu’
Para ulama membagi tawadhu’ menjadi 3 macam,yaitu :
Tawadhu’ Kepada Agama
Yaitu sikap tidak menolak terhadap keterangan-keterangan yang bersumber dari alqur’an dan hadist Nabi,dengan alas an akar ratio,tidak membuat perselisian pendapat dan tidak mencela argumentasi agama,serta tidak berfikir untuk menyangkal.
Tawadhu’ Kepada Sesama muslim
Yaitu menganggap saudara terhadap sesame muslim selama allah s.w.t menganggap orang tersebut sebagai hamba-Nya.Daru itu,terhadap sesame muslim tidak boleh menghina dan meremehkan atau merasa dirinya lebih tinggi dari padanya.
Tawadhu’ Kepada Kebenaran
Yaitu tunduk dalam menerima kebenaran yang datangnya dari allah dan Rosul-Nya,patuh terhadap hokum-hukum-Nya dan tidak membangkang sama sekali.
Yang dimaksud tawadhu’ disini adalah mengabdi kepada allah,beribadah terhadpnya menurut apa yang diperintahkannya dan bukan menurut kehendak kita sendiri.

rian_support

Jumat, 06 Mei 2011

wocoen

Kamis, 05 Mei 2011

Time Bomb Lyrics - Rancid @ eLyrics.net

Tears Don't Fall Lyrics - Bullet For My Valentine @ eLyrics.net

Say Goodnight Lyrics - Bullet For My Valentine @ eLyrics.net

Bittersweet Memories (B.F.M.V)

Selasa, 03 Mei 2011

SINAR KEIMANAN DALAM 7 TAHAPAN

Jumat, 29 April 2011

TUGAS UTS DELPHI SI/B

Blog Archive

Pengikut